Saturday, November 30, 2013

December 1st, 2013. Sunday 9AM

Hari ini, 1 Desember 2013. Aku dan Koko membuat sebuah rekaman lagu yang ditulis oleh koko sendiri waktu dia masih kuliah dulu.
Kami percaya kalau lagu ini boleh direkam saat ini semua bukan karena kebetulan dan pasti ada rencana Tuhan dalam setiap moment ini.
Biarlah lagu ini bisa menjadi berkat untuk semua pendengarnya :) https://soundcloud.com/alvina-yohana-suta/new-religious-song-kerinduanku
LYRIC
DARI HATI YANG TERDALAM KU MENGASIHIMU
BETAPA KU MEMBUTUHKANMU SEPANJANG JALAN HIDUPKU
AJARKU TUK S'LALU TAAT PADA KEHENDAKMU
KARNA KU TAU S'MUA RENCANAMU ITU YANG PALING SEMPURNA
REFF :
KERINDUANKU MELEKAT PADAMU
TIAP SAAT SEPANJANG HIDUPKU
BAWA DIRIKU TUK LEBIH LAGI
MENGGENAPI S'MUA RENCANAMU

Tuhan Memberkati :)

Friday, May 10, 2013

Pohon Sirsak

Halo!
Judul post kali ini 'pohon sirsak'. kenapa pohon sirsak jadi objek?
Jadi aku ingin menceritakan tentang si pohon sirsak yang tertanam di depan rumahku yang sudah memberi arti kesabaran dan Indah pada waktunya.
Di halaman rumahku ada sebuah pohon sirsak yang ditanam oleh papa dan mama sebelum mereka kembali ke Kalimantan. Setelah mereka kembali ke Kalimantan, pohon itu menjadi salah satu dari beberapa tanggung jawabku di kota Malang ini.
Pohon itu sudah memiliki 3 bunga saat papa dan mama mau pulang ke Kalimantan. Mama bilang "Vin, itu sudah ada 3 bunga. dirawat ya, supaya berbuah".
Aku merawat pohon itu dengan menyiraminya setiap hari, melihat bunga yang semakin besar membuatku semakin semangat merawat pohon sirsak ini. Daun-daun yang kecoklatan dibuang dan terus menyirami pohon ini setiap hari.
Suatu pagi, aku melihat-lihat perkembangan bunga tersebut dan mendapati salah satu bunga yang kelopaknya rontok, sehingga terlihat bagian dalam dari bunga tersebut. Bagian dalamnya itu berwarna coklat seperti kekeringan dan aku berpikir 'loh? bunganya kok mati? padahal sudah ku rawat, apa ada yang salah?'
Aku mulai tanya ke 'mbah google' tentang cara pertumbuhan buah sirsak dan si 'mbah' tidak bisa menjawab pertanyaanku saat itu karena hampir semua jawabannya adalah dari bunga kemudian tumbuh menjadi buah dan faktanya bunga pohon sirsak milikku rontok kelopaknya dan tersisalah 'sari'nya yang kering berwarna coklat. Aku berpikir, 'oke, masih ada 2 bunga lainnya' dan aku pun terus merawat pohon tersebut.
Beberapa hari kemudian (mungkin sekitar 1 minggu) aku mendapati 2 bunga yang lainya itu juga mengalami kerontokan kelopak dan sama halnya dengan bunga yang pertama, yang tersisa hanyalah sari yang mengering dan yang lebih parah, sari yang mengering itu juga rontok. Aku mulai heran dan kesal. Kenapa? Apa yang salah dengan caraku merawat tanaman ini? apa ada cara khusus yang aku lewatkan?
Singkat cerita, aku menjadi sangat sibuk dengan banyak aktivitasku di luar rumah sehingga hampir-hampir tidak ada waktu untuk menyirami tanaman di pagi hari, tapi puji Tuhan saat itu adalah musim hujan yang hebat, jadi hampir setiap hari hujan kadang hujan turun dari pagi, berhenti sebentar kemudian hujan kembali di sore hari.
Bisa dianggap aku tidak mengurusi pertumbuhan dari pohon sirsakku lagi karena terlalu sibuk dan karena aku berpikir sudahlah mungkin memang tidak bisa berbuah, meskipun 1 sari yang kuanggap mengering itu masih ku tinggalkan di pohon itu (tidak ku cabut).
Singkat cerita lagi, setelah aku kembali dari Makassar (kan aku balik duluan tuh, baru besoknya papa dan mama datang ke Malang juga) Aku mendapati sari yang sebelumnya aku anggap kering itu mulai muncul sesuatu seperti bejolan di bagian bawahnya. Melihat itu aku seperti mendapatkan suatu harapan lagi kalau ini akan bertumbuh dan menjadi buah sirsak yang sejak lama ku nantikan itu.
Besok paginya saat aku ingin pergi ke kampus, aku melihat bejolan itu semakin membesar dan mulai terlihat akan ada buah yang tumbuh. Aku semakin bersemangat. Hari itu saat pulang kuliah aku kembali mengecek keadaan pohon tersebut dan melihat benjolan itu masih tetap bertumbuh. Pada malam itu papa dan mama sampai di rumah, awalnya aku ingin menunjukan bahwa pohon itu berbuah, tapi sepertinya sudah terlalu malam.
Keesokan harinya hari sabtu tanggal 27 April 2013, pagi-pagi aku bangun (oke, jangan dibayangkan terlalu pagi. Mungkin sekitar jam 6) aku keluar rumah dan mengecek pohon sirsak ku dan benjolan tadi sudah berubah menjadi buah kecil berduri lunak berwarna hijau dan saat melihat itu aku rasanya sangat senang. Jangan pikir aku alay, karena siapa yang tidak senang? Apa yang sudah kunantikan dan apa yang aku pikir sudah mati, ternyata masih bertumbuh dan yang lebih keren lagi saat aku mengecek seluruh pohon tersebut, aku melihat banyak sekali bunga-bunga buah sirsak yang bertumbuhan, mulai dari yang masih baru sampai ada yang sudah siap merontokan kelopaknya. Melihat itu aku mendapatkan sebuah 'kata-kata motivasi' dari Roh kudus yang bilang "Semuanya itu akan indah pada waktuNya."
Sambil tetap terkagum dengan bunga buah sirsak dan dengan kata-kata motivasi tersebut, aku merenungkan kata-kata tadi dan menyadari. "Iya ya? Memang saat itu sari tersebut seperti mati dan tidak bertumbuh, tapi dengan kesabaran (setidaknya aku tidak memotong sari tersebut dari pohonnya) ternyata sari itu masih bertumbuh dan membentuk buah dan benar, semuanya indah pada waktunya dan benar-benar tepat waktu. Saat papa dan mama datang lah sari tersebut membentuk buah dan itu sama artinya dengan aku berhasil merawat pohon tersebut hingga menghasilkan buah. Lagi pula, seandainya waktu itu buahnya sudah tumbuh mungkin tidak akan bertahan lama karena aku akan sangat sibuk dan tidak bisa merapikan pohonnya dari daun-daun yang mengganggu dan hama-hama semut, sedangkan sekarang karena ada papa dan mama, pohon tersebut sudah di rapikan dan dibebaskan dari segala jenis hama. Tuhan emang selalu tepat waktu. TOP banget deh pokoknya!"
Dari cerita tentang pertumbuhan buah sirsak ini aku mendapatkan beberapa hal penting :
1. Bertekunlah dalam pekerjaanmu (merawat pohon itu sebaik-baiknya)
2. Bersabarlah dalam pengharapan (meskipun sepertinya sari itu sudah mengering dan mati, jangan dicabut dulu dari pohonnya, lihat perkembangannya dulu)
3. Bersyukurlah atas segala berkat yang di berikan Tuhan (saat ternyata sari tersebut menjadi buah dan ternyata banyak bunga-bunga baru yang tumbuh, ingatlah itu bukan karena kuat gagah ku sendiri. Semua ada turut campur tangan Tuhan di dalamnya meskipun ini hanya tentang pohon sirsak tapi seandainya saat itu bukan musim hujan, mungkin saja pohon ini akan kekeringan dan mati)
4. Percaya bahwa segala sesuatu sudah ada waktunya dan sesuai dengan waktuNya (sari itu berubah menjadi buah sangat tepat waktu ketika papa dan mama datang, sehingga dapat menimbulkan rasa sukacita kepada kami sebagai si penanam dan menjadikan sukacita juga kepada ku sebagai si perawat)
Well, sekian dulu cerita tentang pohon sirsak ini. Semoga post ini bisa jadi berkat buat semua yang membacanya! YHBU :)

Monday, May 6, 2013

God is Good!

Kali ini aku akan bercerita tentang kebaikan Tuhan dalam keluarga ku, terutama kepadaku, melalui kesempatan yang Ia berikan untuk aku bisa bertemu dengan kedua orang tuaku, setelah 3 bulan tidak bertemu (mereka tinggal di Kalimantan, sedangkan aku di Malang). Aku dan kedua orang tuaku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu di Makassar saat mengikuti YLC (YHS Leaders Conference) Jadi, kemarin sebenarnya sama sekali tidak terpikir kalau papa dan mamaku akan ikut ke Makassar, saat mengetahui kalau aku dapat anugerah bisa berangkat ke Makassar, papa dan mamaku hanya berkata “baik-baik ya disana, nanti ceritakan pengalaman disana.” Kami sama sekali tidak merencanakan untuk bertemu.
Beberapa hari lagi papaku akan berulang tahun (13-04-2013), saat itu aku sedang duduk di meja makan dengan koko ku (di Malang, kalau tidak salah waktu itu tanggal 06-04-2013), kami memperbincangkan tentang hadiah untuk papa. Koko dan cicik ku sudah mempersiapkan kado (karena mereka sudah bekerja). Aku memikirkan kado apa yang bisa aku berikan untuk papa? Sambil bercanda dan berharap aku berkata “Andai aku sudah kerja, aku mau membelikan tiket untuk papa dan mama ikut ke Makassar.” Tanpa berpikir serius aku dan koko ku meneruskan makan dan mulai membicarakan hal lain. Hari minggunya saat pulang ibadah, aku bertemu dengan temannya papa dan mama yang ada di Malang. Aku menyapa mereka dan mereka pun juga menyapa ku.
“Vina ikut ke Makassar kan?” ucap tantenya.
“Iya tante” sahutku sambil tersenyum
“Papa sama mama ga ikut?” ucap Omnya
“Engga om, di kalimantan aja. Sebenarnya mama pingin ikut sih, mau ke bili-bili tapi kalau dari Banjarmasin biasanya tiket mahal, terus nantinya disana juga bingung mau tinggal dimana. hehe”
“Itu loh vin, tante waktu menyewa mess dapat 2 kamar, coba kamu tanya mama mu siapa tau mau, kan tidurnya sudah jelas di mana, kalau cari tiket dari sekarang juga masih mungkin dapat yang murah” sahut tantenya dengan semangat.
Saat mendengar itu aku berpikir ‘yah tetap saja tidak mungkin, tapi apa salahnya bercerita pada papa dan mama tentang ini.’ Akhirnya setelah selesai berbincang dengan mereka, aku pun pulang. Sampai di rumah aku menelepon mamaku dan menceritakan tentang percakapan aku dengan teman mama tadi, kemudian mama bilang “coba kamu ceritakan ke papa.” (Saat itu papaku sedang di luar kota) Setelah itu aku menelepon papa dan kembali menceritakan hal yang sama. Papa Cuma berkata “ya, kita lihat dulu. Kalau ada berkat bisa aja nanti berangkat.” Perkataan itu membuatku semakin berpikir ini tidak mungkin, maka aku berkata pada papa “Iya, papa rundingkan sama mama ya, nanti kalau sudah ada keputusan, papa atau mama aja yang kasih kabar ke tantenya hehehe” kemudian papaku meng’iya’kan permintaanku tadi.
Beberapa hari kemudian aku kembali menelepon mamaku, selain menanyakan kabarnya, aku juga bertanya soal Makassar dan dengan sangat terkejut dan tidak lupa bersyukur mamaku berkata “ini sedang cari tiket murah dari sini ke Surabaya” ternyata, papa dan mamaku benar-benar merundingkan masalah ini, aku pikir mereka akan menganggap ini sebagai angin lalu dan menelepon temannya dan berkata “mau sih, tapi bagaimana ya? Mungkin lain kali” tapi ternyata tidak seperti itu yang terjadi. Tuhan bekerja luar biasa dalam pekerjaan papa, saat aku membawa kabar tentang Makassar itu, kantor papa mendapat banyak kerjaan dan itu sangat membantu untuk biaya keberangkatan.
Mengetahui mereka sedang berusaha mencari tiket murah aku pun juga turut mencari-cari tiket lewat internet, siapa tahu aku menemukan tiket dengan harga yang murah. Tapi sepertinya bukan aku yang menemukannya. Mereka menemukan yang lebih baik, tiket yang cukup murah langsung dari Banjarmasin ke Makassar tanpa harus ke Surabaya dulu.
Tuhan Yesus sungguh luar biasa, benar-benar ga ada yang mustahil buat Bapaku ini. Dia bisa melakukan segala sesuatu bahkan yang menurut manusia tidak mungkin. Dia mendengar hati anaknya dan memberikan yang terbaik tepat pada waktunya.
Saat aku mengetahui papa dan mamaku bisa berangkat ke Makassar, aku langsung terkagum dan berkata pada Bapaku “aku belum bisa membelikan tiket untuk papa dan mama, tapi Tuhan yang kasih berkat itu sehingga papa dan mama bisa berangkat, Thanks a lot God!” Sekian ceritaku, semoga post ini bisa memberkati para pembaca ya! Terimakasih sudah membaca! YHBU! 

Wednesday, April 10, 2013

This is what GOD do!

Hallo, kali ini aku akan share tentang keajaiban Tuhan dalam Big Quiz ku.
Jadi, hari senin kemarin ada Big Quiz Tionghua. Aku belajar tapi karena terlalu capek akhirnya aku hanya bisa membaca sekilas saja itupun juga sambil mengantuk jadi apa yang aku baca itu hampir-hampir ga ada yang bisa dicerna otak.
Pada saat menjelang BQ aku semakin takut karena aku benar-benar merasa tidak belajar, awalnya aku berpikir aku bolos saja kelas hari ini, nanti bisa susulan tapi Tuhan ga izinkan aku melakukan itu, kemudian ada yang berkata dalam pikiranku untuk menyontek lewat catatan yang sudah ku foto malamnya dengan maksud belajar lewat hp saja jadi tidak perlu repot-repot mengeluarkan buku tapi entah kenapa hatiku rasanya tidak enak, akhirnya aku pun menyimpan hp di dalam tas dan tidak ada niatan untuk menyontek melalui hp.
Selanjutnya pikiran itu kembali, aku berniat menyontek teman-temanku dan akhirnya aku memilih tempat duduk di belakang. Waktu aku duduk seorang temanku berkata "duduk sini loh, ngapain di sana?" Dia mengajakku duduk di sebelahnya karena saat itu aku duduk sendiri jadi di kanan kiri ku tidak ada orang. Mendengar pertanyaan temanku itu aku dengan spontan menjawab "gapapa, aku menghindari nyontek" waktu aku berkata seperti itu aku seolah-olah ditegur oleh Tuhan "Itu komitmen mu ya. Jangan nyontek" saat mendengar Tuhan berkata seperti itu aku mengurungkan niatku untuk menyontek dan bilang sama Tuhan "Tuhan tahu aku mampu kerjakan BQ ini"
Sebelum mulai mengerjakan soal aku berdoa dan saat berkata 'Amin' aku mengambil kertas soal dan menyadari aku ga tau apa yang harus aku jawab di kertas itu tapi aku pegang janji Tuhan bahwa Dia tidak akan memberi pencobaan lebih dari kekuatanmu. Di BQ ini kami (Mahasiswa) disuruh menuliskan karakter Mandarin (Hanzi) dan juga meletakan kata dalam sebuah kalimat, dan soalnya itu murni seluruhnya ditulis dalam karakter mandarin (tidak ada tulisan latinnya). Sambil membaca soal itu Tuhan berkata kepadaku "Coba balik halaman selanjutnya di sana ada jawabannya" aku mengikuti instruksi tersebut dan YA! Di halaman sebaliknya memang benar-benar ada jawabannya. Saat aku mengerjakan bagian selanjutnya yaitu meletakan kata dalam kalimat entah apa yang terjadi tapi dengan sangat mudah aku bisa menyusun kata-katanya, aku seolah-olah sudah mempelajari bagian ini sebelumnya tapi aku tidak merasa ada yang hebat, aku berpikir mungkin bagian ini memang mudah dan sepertinya teman-temanku yang lain juga bisa.
Singkat cerita aku menyelesaikan BQ ku. Hari ini, Rabu, hasil BQ dibagikan dan Laoshiku bilang ada 4 orang yang dapat nilai di atas 90 dan dengan sangat tidak ku sangka.. Aku adalah salah satu dari 4 orang itu! Karena tidak menyangkanya aku sampai bertanya kepada Laoshiku beneran nih nilaiku segitu? dan Laoshi malah mengatakan hal yang lebih membuatku ga nyangka dia bilang dari 2 kelas yang diajarnya cuma beberapa orang yang bisa mengerjakan bagian ke 5, dan aku bisa mengerjakan bagian ke 5 dengan tidak ada salah 1 nomor pun, dan bagian ke 5 itu adalah memasukan kata dalam kalimat yang tadinya aku pikir memang semua orang bisa mengerjakan itu.
Sambil tetap tidak menyangka dan tidak percaya aku ingat ini semua terjadi bukan karena kuat gagahku tapi karena Tuhan yang sanggup melakukan segala sesuatu. Hari ini aku belajar lagi, meskipun dalam hal terkecil dalam hidup kita, asalkan kita mau berserah dan percaya sama Tuhan, Dia pasti beri kita yang terbaik bahkan melebihi apa yang kita pikirkan.
Iblis boleh mengganggu dan menghasut pikiran kita tapi kita lah yang memilih mau lakukan yang mana dan dalam keadaan tidak dapat berbuat apa-apa, berserahlah pada Tuhan dan Ia pasti akan turun tangan membantu kita.
Joshua 1 : 9 "Have I not commanded you? Be strong and courageous. Do not be terrified; do not be discouraged, for the LORD your God will be with you wherever you go"
Semoga Post ini bisa jadi berkat buat para pembaca. YHBU :)

Monday, April 8, 2013

Cupcakes Story

Hi guys! I'm back!!
Post kali ini aku akan mengangkat cerita tentang kebaikan Tuhan kepada ku dengan memberikan aku kemampuan yang ga pernah aku bayangkan.. Bikin kue! XD This is my first cake, it's black velvet.
This cake was made by me and Meffie.
Meffie ini adalah temanku, dia adalah ketua divisi Dancer di gereja tempatku pelayanan YHS Church (Nanti aku akan menceritakan tentang YHS Dancers di post selanjutnya)
Oke, awalnya aku membuat kue ini untuk seorang teman yang wisuda tapi karena terlambat datang ke acara wisudanya akhirnya kue ini kami (YHS Dancers) berikan pada hari minggu di gereja.
Setelah mereka mencicipi katanya kue nya enak loh! AAAA! XD
Secara tiba-tiba Tuhan kasih aku hikmat supaya cake ini dibuat di dalam cup atau biasa dipanggil 'cupcakes' so, aku pergi ke supermarket dan membeli cup kemudian aku mulai bereksperimen dengan kue dalam cup 'cupcakes'
First cupcakes was terrible!! Aku memasukan adonan terlalu banyak ke dalam cup yang mengakibatkan adonan meluber keluar saat dipanaskan dalam oven, dan itu mengakibatkan oven ku kotor terkena adonan.. Tapi tidak apa, yang penting kue nya tetap enak.
Based on experience, percobaan kedua ku berhasil! BIG THANKS to GOD!
Aku ga tau gimana tapi tiba-tiba Tuhan kembali buka jalan untuk ku, dia kasih aku jalan untuk menjual cupcake-cupcake ini.
Ini beberapa foto cupcake yang aku jual :
Isn't it cool?? Yeah!! Jesus is Amazing! Dia bisa menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin \^o^/
Semoga post ini bisa jadi berkat buat kalian para pembaca! YHBU :)

Wednesday, March 20, 2013

KEPET FAMILY.

Apa sih arti 'kepet'? oke, mau tau arti bahasanya atau kepanjangannya?
Kalau dalam bahasa aslinya (Jawa) 'kepet' berarti ga mandi, kalau kepanjangannya KEluarga PEnuh Tawa. Kepet ini terdiri dari 4 personil :
Pet 1 : Dhita (Nyah) Pet 2 : Melody (Melon) Pet 3 : Aku (Dora) Pet 4 : Jessy (Maruko)
Sebenarnya sejarah kami terbentuk itu agak gak jelas sih, bahkan aku sendiri masih ga tau, yang pasti semua ini berawal dari ejekan melon terhadap nyah yang kemudian berlanjut hingga pada akhirnya terbentuklah keluarga kepet, tapi kami bukan keluarga yang eksklusif, keluarga kepet sering jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang lain.
Gerakan apakah yang dilakukan oleh KEPET? Oke, gerakan pertama kami adalah sesi foto-foto!! :D. We all used red! Cool!!
Gerakan selanjutnya adalah berenang bareng... Sebenarnya sih rencana ini gagal soalnya waktu kami mau berenang kolamnya sedang dalam proses 'pembiruan' (saat itu kondisi kolam sedang menghijau). Akhirnya kami ga jadi berenang tapi karena pagi-pagi sebelum berenang kami ga mandi akhirnya kami pun menumpang mandi di kamar mandi kolam renang dan kemudian kami pergi makan bareng... Oh iya, waktu itu 'maruko' ga ikut karena pulang 'kampung' (Maruko ini asalnya dari Surabaya).
Selanjutnya kami melakukan sesi foto-foto lagi dengan tema putih...
Selanjutnya kami ingin melakukan sesi foto-foto lagi dengan tema bendera Inggris (Merah, putih, biru) tapi memang rencana foto-foto gagal dikarenakan kami semua lagi ga 'oke'.
Well, sekian dulu tentang kepet... Bye!!

Monday, March 18, 2013

Malang!!!

Kota ini disebut juga kota pelajar... Letaknya di Provinsi Jawa Timur, dulunya kota ini sangat dingin, setidaknya itu yang aku rasakan sewaktu aku liburan ke malang setiap tahun saat masih kecil.
Sekarang, di kota yang berjarak 83km dari Surabaya inilah aku tinggal sebagai seorang Mahasiswa di Universitas Ma Chung dengan jurusan Sastra Inggris.
Apa saja hal baru yang aku dapatkan selama ini di Malang?
Banyak banget!! Salah satu yang paling baru adalah bahasa, aku sama sekali belum pernah mempelajari bahasa Jawa jadi ya cukup mengejutkan saat aku harus dan mau tidak mau berbahasa Jawa atau aku akan menjadi sulit berkomunikasi dengan orang-orang. Meskipun saat ini aku belum lancar dalam berbicara menggunakan bahasa Jawa, tapi setidaknya aku bisa mengerti jika ada yang berbicara dengan bahasa Jawa.
Selain bahasa, hal baru yang aku dapatkan adalah teman-teman.. Pertama kali sampai di kota ini aku merasa sangat asing dan tidak mengenal siapapun well, itu cukup mengerikan untukku. tapi Tuhan bekerja secara luar biasa dalam hidupku, saat ini aku tidak hanya memiliki teman.. tapi aku memiliki teman-teman yang luar biasa, lebih keren lagi Tuhan kasih aku komunitas di dalam gereja yang sangat membantuku untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan. Nantinya aku akan posting tentang teman-teman ini. ^^
Hal baru yang selanjutnya adalah NAMA!! Oke, jangan anggap aku mendapat nama baru, namaku tetap sama.. tapi cara teman-temanku memanggilku berbeda-beda. Beberapa teman memanggilku dengan Vina (diambil dari Alvina) yang lain memanggilku Hana (diambil dari Yohana) ada lagi yang lebih aneh, mereka memanggilku dengan nama Audrey (diambil dari nama orang yang katanya mirip sama aku, ya menurutku sih tidak mirip tapi ya sudahlah). Kenapa namaku bisa banyak sekali?
Oke begini kronologinya... Kalau Vina sepertinya memang wajar, tapi Hana? jadi di kampusku ada seorang temanku bernama Elvina dan dia juga dipanggil Vina, mulai dari situ setiap ada orang memanggil "Vin!" kami berdua sama-sama menoleh dan untuk kami yang sebenarnya tidak dipanggil kami jadi merasa sedikit malu, jadi aku pikir bagaimana kalau nama panggilanku diubah saja? dari situ muncullah nama Hana. Tapi ternyata waktu aku ikut pelayanan di Gereja aku berkenalan dengan nama Hana dan didapati lah sekian banyak orang bernama Hana, aku jadi merasa salah pilih nama. Tapi siapa sangka? Aku merasa diberkati dengan nama ini, ya bukan berarti tidak diberkati dengan nama Vina tapi entahlah aku senang dipanggil dengan panggilan Hana.
Hal baru yang lainnya adalah ... Tuhan kasih aku talenta untuk bisa membuat kue loh!! Siapa sangka, Tuhan juga buka jalan untuk aku bisa berjualan kue.. Kue apa?? Cupcake! kok bisa?! Entahlah.. Aku sendiri juga heran akan hal yang satu ini, aku bukanlah tipe orang yang betah berada di dapur apalagi untuk memasak, tapi jalanku bukan jalannya Tuhan, kalau Dia berkehendak maka jadilah dan ini lah hasilnya! Nantinya aku akan post hasil-hasil cupcake yang aku buat. :)
Well, itulah sekilas cerita tentang hal baru yang aku dapatkan di Malang. Jangan lupa baca posting-posting selanjutnya ya!! Semoga posting ini bisa jadi berkat buat kalian para pembaca! ^o^v

Welcome Back!!

Haloo!! sudah lama aku ga posting di blog... Sekarang aku mulai memiliki ide-ide cerita utnuk di post jadi aku akan mulai posting lagi.. yey!!
Ya post nya sebagian besar adalah kejadian-kejadian yang aku alami selama menjadi Mahasiswa sekaligus perantau di kota Malang.
Semoga posting-postingnya bisa jadi berkat buat kalian para pembaca! SELAMAT MEMBACA!!